Selasa, 03 Mei 2016

Media Komunikasi

RADIO



Pengertian Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Siaran Radio

Siaran radio adalah kegiatan pemancarluasan pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran yaitu radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan.
Radio Sebagai Informasi yang Kompleks
Merupakan fungsi dari radio yang telah dijelaskan bahwa radio merupakan alat/pesawat teknologi yang digunakan untuk menyebarkan berbagai informasi melalui sumber-sumber yang ada kepada masyarakat umum.
Tuturan di radio bisa dipilah menjadi:
1.  Tuturan pengantar “call”.
Tuturan pengantar disampaikan oleh penyiar yang tengah berdinas, sementara tuturan isi bisa dikomunikasikan oleh penyiar sendiri atau bisa ditambahi degan tambahan suara dari narasumber.
Tuturan yang bersifat pengantar biasanya disiarkan secara langsung (ad-lib), sedangkan yang bermuatan isi tertentu bisa disampaikan langsung, namun untuk mencapai kualitas komunikasi yang diharapkan tak jarang dikemas dalam bentuk rekaman.
Tuturan Pengantar (Call) terdiri atas:
Greetings atau sapaan elemennya terdiri atas :
– kata sapaan
– nama penyiar
– sebutan bagi pendengar
– nama program
– nama dan frekuensi stara (stasiun radio)
– waktu (jam dan tanggal)
– sekuen (episode, edisi, sesi)
– isi acara (topik, masalah, bintang tamu)
Call On Time, tuturan tentang waktu
Call On Song, tuturan tentang musik, elemennya:
– judul lagu
– penyanyi (perhatikan prediksinya)
– komposer atau penulis liriknya
– arranger
– penerbit / pengedarnya
– tahun dan tempat perekaman / penerbitannya
– info lain yang terkait (style
musiknya, keunikannya)
– musisinya
– durasinya
Call On Agenda, tuturan agenda, elemennya:
1. cuaca hari ini
2. agenda kegiatan masyarakat hari ini
3. hal – hal yang terkait dengan layanan masyarakat, seperti PLN, PDAM, PMI, Kepolisian, Rumah Sakit, PEMDA.
2.  Tuturan isi “talk
Tuturan Isi (Talk) dituturkan langsung oleh penyiar namun tak jarang dikemas terlebih dahulu
Tuturan tak selalu berupa berita. Beberapa paket acara radio menuntut upaya penulisan secara spesifik. Misalnya, untuk program kewanitaan, anak- anak, atau tips etika.
Dunia Wanita
Tradisional
v penyajian informasi menyangkut komunitas wanita
v tips kerumahtanggaan
v busana dan makanan
v pentokohan figure wanita
Modern
v Problem remaja
v Konsumerisme
v Lingkungan hidup
v perkembangan sosial kerumahtanggaan
v hak wanita dan emansipasi
v fisiologi dan seksualitas wanita
v Dll
KESIMPULAN
Kunci pokok pada tuturan di radio terletak pada naskah yang standar yang selaras dengan format siaran berita target audiensinya. Dan yang lebih penting lagi paduan yang harmonis dengan elemen siaran yang lainnya seperti musik atau siaran hiburan lainnya. Secara tenkis dapat disandarkan pada kemampuan penyiar dalam menuturkan call atau talk-nya dan harmonisasi paduan elemen siaran dalam satu sekuen (kurun waktu) siaran tertentu yang memenuhi kaidah teknik dan artistic sekaligus.






Minggu, 01 Mei 2016

Mengatasi Sebuah Keputusan




MENGATASI SEBUAH KEPUTUSAN



 Menjadi seorang pemimpin merupakan salah satu cita - cita tiap individu, untuk menjadi pemimpin dibutuhkan pengambilan keputusan yang baik dan benar dengan memperhatikan berbagai dampak yang akan muncul dari keputusan yang diambil.
berikut contoh pengambilan keputusan :
Tokoh   : Joko Widodo
Media   : BeritaTrans.com
Tanggal : Maret 2016
Judul:
Jalan Tol Pejagan-Pemalang Diharapkan Beroperasi Sebelum Lebaran 2016
Tujuan Diambilnya Keputusan Tersebut :
1.      Tujuan umum
¡  Mendorong pembangunan ekonomi masyarakat
2.       Tujuan khusus :
¡  Menanggulangi kemacetan arus mudik lebaran
¡  Memperlancar lalu lintas menjelang hari besar keagamaan
¡  Meningkatkan keselamatan dan keamanan pengguna jalan
¡  Meningkatkan sarana dan fasilitas transportasi
Rumusan Masalah :
1.       Bagaimana cara mendorong pembangunan ekonomi masyarakat ?
2.       Bagaimana cara menangggulangi kemacetan pada arus mudik lebaran ?
3.       Bagaimana cara memperlancar lalu lintas menjelang hari besar keagamaan ?
4.       Bagaimana cara meningkatkan keselamatan dan keamanan pengguna jalan ?
5.       Bagaimana meningkatkan sarana dan fasilitas transportasi?
Identifikasi Masalah :
  1. Meningkatnya volume kendaraan pada setiap tahunnya
  2. Kapasitas jalan tidak memenuhi (fasilitas dan kelengkapan jalan sangat kurang)
  3. Kemacetan terjadi akibat V/C ratio tinggi
  4. Tingkat kecelakaan meningkat ketika menjelang perayaan hari besar khususnya arus mudik di jalur pantura pejagan-pemalang
Alternatif – Alternatif:
  1. Pengoperasian jalan tol pejagan-pemalang harus dilaksanakan sebelum perayaan hari besar keagamaan khususnya lebaran alam watu dekat
  2. Pengalihan arus lalu lintas
  3. Peremajaan jalan terhadap jalan yang sudah ada
Pemilihan Alternatif :
Pengoperasian jalan tol pejagan-pemalang harus dilaksanakan sebelum perayaan hari besar keagamaan
Pelaksanaan Keputusan :
Pengoperasian jalan tol pejagan-pemalang dicanangkan akan beroperasi pada saat menjelang
perayaan Idul Fitri atau Lebaran 2016
Evaluasi dan Pengendalian :
1.       Evaluasi
¡  Pelaksanaan keputusan ini belum dilaksanakan karena baru dicanangkan, sehingga evaluasi belum dapat diketahui
¡  Namun dengan mempercepat pembangunan jalan dapat diperkirakan jalan akan mendapati kualitas yang kurang baik
¡  Tetapi dibalik kekurangan tersebut diharapkan mampu memperlanjar arus mudik sekaligus mengurangi kepadatang lalu lintas di ruas jalan Pantura Jawa.
2.       Pengendalian
    1. Memastikan bahwa jalan tol dapat digunakan dengan memenuhi persyaratan sesuai dengan desain awal (pradesain).
Pembahasan :
Menurut pendapat saya dengan adanya keputusan tersebut akan muncul dampak negative dan dampak positif, dampak – dampak tersebut ialah :
1.       Dampak positif  :
a.       Pembangunan ekonomi masyarakat akan terdorong
b.      Kemacetan arus mudik lebaran dapat teratasi
c.       Lalu lintas menjelang hari besar keagamaan akan lancer
d.      Keselamatan dan keamanan pengguna jalan akan meningkat
e.      Sarana dan fasilitas transportasi akan meningkat
2.       Dampak negative :
a.       Dengan adanya percepatan pembangunan jalan, akan mengurangi kualitas jalan itu sendiri, maka kekuatan dari jalan itu sendiri akan berkurang
b.      Jalan akanmengalami kerusakan lebih cepat yang diakibatkan oleh kualitas yang kurang baik dari jalan itu sendiri .


Semoga Bermanfaat

Sabtu, 16 April 2016

Keselamatan Berkendara


Keselamatan Berkendara


Lindungi dan sayangi diri anda, untuk meningkatkan pengetahuan berkendara yang baik :)
Berkendara adalah salah satu aktivitas manusia yang sering dilakukan untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain. Berkendara sepeda motor juga selalu kita lihat di jalanan di Indonesia ini apalagi di Pulau Jawa mengingat populasi sepeda motor sangat banyak sekali. Orang-orang cenderung memilih bersepeda motor sebagai pilihan pergerakan karena murah dan cepat. 
Namun hal ini sering tidak diimbangi dengan aspek keselamatan yang harusnya mereka jaga. Ngga pake helm, ngebut di jalanan, sama nyerempet di sana sini. Hal tersebut adalah sebagian dari perilaku melanggar yang sering dilakukan di Indonesia. Tentunya akan menambah angka kecelakaan di Indonesia yang saban hari semakin meningkat.
Seringkali keselamatan berkendara para pengguna jalan dihiraukan, baik oleh pribadi sendiri maupun instansi yang bertanggung jawab . hal ini ditunjukkan oleh meningkatnya angka kecelakaan pada setiap tahunnya, bahkan setiap harinya 4 orang meninggal dunia di Indonesia karena kecelakaan, 70% kecelakaan oleh sepeda motor.

Hal ini merupakan masalah besar yang dihadapi Negara tetapi kenyataannya masalah ini dianggapkan hal biasa sehingga kurang mendapatkan perhatian khusus.
Diperlukan adanya manajemen berkendara dijalan untuk meminimalisir tingginya angka kecelakaan lalu lintas :

MANAJEMEN BERKENDARA meliputi :

EDUCATION : 1. Enginering : Pemasangan perlengkapan jalan
                          2. Sosialisasi
                          3. Law Enforcement

Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah terbesar nomor tiga di negara yang menyebabkan kerugian yang sangat besar.

Faktor Penyebab Kecelakaan :

  1. Penggunaan Helm
  2. Penggunaan lampu tanda belok (sign)
  3. Penggunaan kaca spion
  4. Penggunaan ponsel pada saat mengemudi

Penggunaan helm
Melindungi kepala dari benturan langsung terhadap objek lain saat terjadi kecelakaan.
Mengurangi efek dari benturan

KEWAJIBAN MEMAKAI HELM SAAT BERLALU LINTAS
( Pasal 106 UULAJ NO. 22/2009) 
LAMPU SIGNS


berfungsi sebagai indikator pada kendaraan ketika berbelok yang dibuat dengan tujuan untuk mengurangi resiko kecelakaan.

PENTINGNYA KACA SPION

Sepeda motor lebih ringkih dibandingkan roda empat. lebih mudah tergelincir atau terjatuh. Di sisi lain, sang penunggang lebih rentan menderita celaka dibandingkan pengguna mobil yang terlindungi oleh kerangka besi kendaraan.
Spion merupakan perlengkapan kendaraan brmotor yang membantu kita dalam mengetahui kondisi lalu lintas sekitar tanpa harus menoleh 90derajat yang dapat mengurangi konsentrasi mengemudi (oleng)

PENGGUNAAN HANDPHONE

Menggunakan ponsel saat mengemudi sangat dilarang keras. Mengapa?
BERKURANGNYA konsentrasi, KARENA cenderung melihat ke arah ponsel sampai lupa melihat jalan.
Hal tersebut tentunya sangat membahayakan untuk diri sendiri dan orang lain.  

Dengan itu dapat disimpulkan bahwa keselamatan berkendara dari kita sendiri dimulai dari Kesadaran , kepedulian antar pengguna jalan adalah salah satu kunci utama untuk meningkatkan keselamatan.
Pengetahuan yang dipakai dalam berkendara juga merupakan hal penting. Seperti mengetahui rambu-rambu , aturan tak lain untuk kebaikan pengguna jalan itu sendiri. 
Serta Pemerintah melakukan pemaksaan dalam menerapkan peraturan pada lalu lintas sebagai landasan agar tak ada kecelakaan dan demi ketertiban semua pihak.
Keselamatan juga didukung pula dari aspek jalan, yaitu jalan yang berkeselamatan, kendaraan dan lingkungan. Teknis keselamatan harus diupayakan dalam pembuatan pra operasional sampai pasca operasional jalan yang dibuat oleh pemilik jalan, pembina jalan dan pihak ketiga, yaitu pemerintah/stakeholder san pihak swasta. Aspek kendaraan meliputi persiapan alat pelindung dan pengecekan kendaraan sebelum memulai perjalanan. Sedangkan lingkungan meliputi cuaca dan kondisi lalu lintas yang sedang di lewati
Untuk mewujudkan keselamatan bersama marilah tingkatkan kepedulian pribadi dan seama pengguna jalan lainnya pada saat berlalu lintas .
 sumber :http://tumbuhbersamapena.blogspot.co.id/2015/10/pentingnya-keselamatan-berkendara.html