Minggu, 13 Maret 2016

Media Komunikasi Publik


INTISHAR
MEDIA KOMUNIKASI PUBLIK
 PERTEMUAN 1
PROSES KOMUNIKASI

Oleh: Kuntjojo



A. Pengertian dan Unsur-unsur Komunikasi  
       APA ITU KOMUNIKASI ?
       Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris, berasal dari bahasa latin communicare yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang, memberikan sebagian untuk seseorang, tukar-menukar, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap,bertukar pikiran, berhubungan, berteman (Hardjana, 2003: 10). 
     Ensiklopedia Bebas dunia maya, Wikipedia (2009), mendefinisikan komunikasi sebagai berikut. Communication is commonly defined as “the imparting or interchange of thoughts, opinions, or information by speech, writing, or signs”. Although there is such a thing as one-way communication, communication can be perceived better as a two-way process in which there is an exchange and progression of thoughts, feelings or ideas (energy) towards a mutually accepted goal or direction (information). Komunikasi, menurut Wikipedia, adalah proses saling bertukar pikiran, opini, atau informasi secara lisan, tulisan, ataupun isyarat.  Komunikasi bisa   satu arah maupun dua arah.  
      Dari pendapat tentang pengertian komunikasi tersebut dapat dipahami bahwa komunikasi merupakan suatu proses yang didalamnya terdapat berbagai unsure sebagai berikut:
1. Sumber ( source ) : Pihak yang berinisiatif atau berkebutuhan untuk berkomunikasi, individu, kelompok, organisasi, perusahaan, dll. Pihak sumber memiliki  gagasan  yang akan disampaikan kepada penerima. Gagasan diubah menjadi pesan melalui proses encoding, yaitu proses merubah gagasan menjadi simbol-simbol yang umum (kata, bahasa, tanda, gambar, dst.) sehingga dapat dipahami oleh penerima.
2. Pesan (message) : hal-hal yang bersifat verbal dan/ atau nonverbal yang mewakili perasaan, pikiran, keinginan atau maksud sumber tadi.
3. Saluran/Media (channel) : alat/ wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesan kepada penerima.
4. Penerima (receiver) : Orang yang menerima pesan dari sumber. Penerima pesan ini menerjemahkan/ menafsirkan seperangkat simbol verbal dan/ atau non verbal yang ia erima menjadi gagasan yang dapat ia pahami. Proses demikian disebut decoding.
5. Efek (effect) : Apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut.
B. Proses Komunikasi
Proses komunikasi dapat dijelaskan sebagai berikut ini. Sumber (komunikator) bermaksud menyampaikan gagasan (informasi, saran, permintaan, dst.) yang ingin disampikan kepada penerima dengan maksud tertentu. Untuk itu dia menterjemahkan gagasan tersebut  menjadi simbol-simbol (proses encoding) yang selanjutnya disebut pesan (message). Pesan tersebut disampaikan melalui saluran (channel) tertentu misalnya dengan bertatap muka langsung, telepon, surat, dst. Setelah pesan sampai pada penerima, selanjutnya terjadi proses decoding, yaitu menafsirkan pesan tersebut. Setelah itu terjadilah respon pada penerima pesan. Respon tertuju pada pengirim pesan. Komunikasi sebagai proses dapat divisualisasikan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

Pihak penyampai pesan bukan hanya mempertimbangkan pesan apa yang akan disampaikan tetapi juga bagaimana menyampaikannya. Oleh karena itu pihak penyampai pesan harus tepat dalam mengemas pesannya. Proses pengemasan pesan dalam komunikasi disebut encoding (Hardjana, 2003: 13).

Encoding  

Pengirim atau penyampai pesan memasukkan atau mengungkapkan pesannya ke dalam kode atau lambang baik secara verbal atau non verbal.
ada dua hal penting yang harus dilakukan oleh penyampai pesan, yaitu :
 1. Mempertimbangkan dengan  cermat apa yang akan disampaikan, dan
2. Menterjemahkan dengan baik dan benar gagasan yang akan disampaikan menjadi isi pesan.
Encoding dapat dilakukan dengan tepat sehingga tujuan komunikasi tercapai jika penyampai pesan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini
Faktor ketepatan encoding 
1. penyampai pesan harus paham betul ide atau gagasan yang akan disampaikan tanpa memahami tentang apa yang akan disampaikan,
2.penyampai pesan bisa mengalami kekeliruan dalam memilih kemasan pesan dan media untuk menyampaikannya
3. pihak yang akan menerima pesan 
    A. —Siapa yang dimaksud dengan pertanyaan di atas bukan sekadar menyangkut nama tetapi latar belakang pendidikan dan sosial, tingkat perkembangan jiwanyamindset, dst. 
    B. Isi pesan  sama namun jika penerima pesan berbeda misalnya dalam tingkat perkembangan, pendidikan, status sosial, latar belakang keahlian, maka kemasan pesan juga harus berbeda
4. pesan disampaikan: verbal atau non verbal? 
    Jika dalam bentuk verbal, kata apa atau kalimat yang   bagaimana yang dipilih. Kekeliruan dalam mengemas pesan dapat menyebabkan tujuan komunikasi tidak tercapai .
PRINSIP KOMUNIKASI   
1. Komunikasi Adalah Paket 
     -Pesan yang Kontradiktif    
2. Komunikasi Adalah Proses Penyesuaian    
    -Komunikasi Mencakup Dimensi Isi  & Hubungan
    -Komunikasi Melibatkan Transaksi Simetris dan Komplementer  
 




PERTEMUAN 2


A. Komunikasi Intrapersonal
 
      Dijelaskan oleh Devito (1997), komunikasi intrapersonal atau komunikasi intrapribadi merupakan komunikasi dengan diri sendiri dengan tujuan untuk berpikir, melakukan penalaran, menganalisis dan merenung.

          Sedangkan  menurut  Nina  (2011) menjelaskan komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi pada diri manusia, meliputi proses sensasi, asosiasi, persepsi, memori dan berpikir. 
             Sedangkan menurut Effendy seperti yang dikutip oleh Rosmawaty (2010) mengatakan bahwa komunikasi intrapersonal atau komunikasi intrapribadi merupakan komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang itu berperan baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan. Dia berbicara kepada dirinya sendiri. Dia berdialog dengan dirinya sendiri. Dia bertanya dengan dirinya sendiri dan dijawab oleh dirinya sendiri. 
             Selanjutnya Rakhmat seperti dikutip oleh Rosmawaty (2010) mengatakan komunikasi intrapersonal adalah suatu proses pengolahan informasi, meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir.
      Dari konsep tentang komunikasi intrapersonal dari beberapa ahli komunikasi penulis mensintesakan bahwa komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri meliputi proses sensasi, asosiasi, persepsi memori dan berpikir dengan tujuan untuk berpikir, melakukan penalaran, menganalisis dan merenung.
        Dalam komunikasi intrapersonal, seorang komunikator (encoder) melakukan proses komunikasi intrapersonal dengan menggunakan seluruh energi yang dimilikinya agar pesan yang akan disampaikan kepada komunikan (decoder) dapat diterima dengan jelas, dan komunikan pun dapat melakukan umpan balik (feedback) terhadap pesan tersebut.
Adapun proses komunikasi intrapersonal adalah sebagai berikut:
artikel bu rita
1. Sensasi    
      Sensasi adalah proses pencerapan informasi (energy/stimulus) yang datang dari luar melalui panca indra. Sebagai contoh: Ketika kita sedang mendengarkan permasalahan yang disampaikan oleh seseorang. Di sini terjadi proses pencerapan informasi dengan melalui indera pendengaran.


2. Asosiasi
     Asosiasi adalah pengalaman dan kepribadian yang mempengaruhi proses sensasi.  Thorndike  seperti yang dikutip oleh Nina (2011) mengemukakan bahwa  terjadinya asosiasi antara stimulus dan respons ini megikuti hukum-hukum berikut, yaitu:

  1. Hukum latihan (law of exercise), yaitu apabila asosiasi antara stimulus dan respons sering terjadi, asosiasi itu akan terbentuk semakin kuat. Interpretasi dari hukum ini adalah semakin sering suatu pengetahuan yang telah terbentuk akibat terjadinya asosiasi antara stimulus dan respons dilatih (digunakan), maka asosiasi tersebut akan semakin kuat.
  2. Hukum akibat (law of effect), yaitu apabila asosiasi yang terbentuk antara stimulus dan respon diikuti oleh suatu kepuasan, maka asosiasi akan semakin meningkat. Ini berarti (idealnya), jika suatu respon yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu stimulus adalah benar dan ia mengetahuinya, maka kepuasan akan tercapai dan asosiasi akan diperkuat.
     Dari pendapat Thorndike ini , kita dapat mengetahui bahwa sering terjadinya pengalaman yang terjadi terhadap suatu peristiwa, maka semakin menguatkan asosiasi dan pada gilirannya akan semakin menguatkan sensasi kita terhadap peristiwa tersebut. Selain itu penguatan asosiasi juga terbentuk karena akibat dari suatu peristiwa (asosiasi stimulus dan respon).

3. Persepsi
      Persepsi adalah pemaknaan/arti terhadap informasi (energy/stimulus) yang masuk ke dalam kognisi manusia. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli indrawi (sensory stimuli). Sensasi adalah bagian dari persepsi. Meskipun demikian Desiderato seperti yang dikutip oleh Nina (1976) menafsirkan makna informasi indrawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi (perhatian), ekspektasi, motivasi, dan memori.
Memori
     Memori adalah stimuli yang telah diberi makna, direkam, dan kemudian disimpan dalam otak manusia. Secara singkat memori meliputi 3 proses, yaitu:

  1. Perekaman (encoding) yaitu pencatatan informasi melalui reseptor indra dan sirkuit syaraf internal.
  2. Penyimpanan (storage) yang menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa, dan di mana. Penyimpanan bisa bersifat aktif atau pasif.
  3. Pemanggilan (retrieval), yang dalam sehari-hari disebut mengingat kembali adalah menggunakan informasi yang disimpan.
  4.  
4. Berpikir
      Berpikir adalah akumulasi dari proses sensasi, asosiasi, persepsi, dan memori yang dikeluarkan untuk mengambil keputusan.  Selain itu berpikir juga diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan (decision making), memecahkan persoalan (problem solving) dan menghasilkan sesuatu yang baru (creativity).
      Salah satu fungsi berfikir adalah menetapkan keputusan. Keputusan yang kita ambil sangatlah beraneka ragam. Adapun tanda-tanda umumnya adalah:

  1. Keputusan merupakan hasil berpikir, dan merupakan hasil usaha intelektual.
  2. Keputusan merupakan pilihan berbagai alternatif.
  3. Keputusan selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun pelaksanaannya boleh ditangguhkan atau dilupakan.
 Adapun faktor-faktor personal yang sangat menentukan terhadap apa yang diputuskan, antara lain:
a. Kognisi.
Kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dimiliki.
b. Motif.
Biasa disebut konatif/konasi, dorongan, gairah yang amat memengaruhi pengambilan keputusan.
c. Sikap.
Disebut juga afektif/afeksi/emosi yang menjadi faktor penentu lainnya.

  B. Komunikasi Interpersonal 

Oleh: Kuntjojo


 Pengertian Komunikasi Interpersonal    
      Komunikasi interpersonal (interpersonal communication) atau komunikasi antar pribadi adalah interaksi tatap muka antar dua atau beberapa orang, di mana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung, dan penerima dapat menanggapi secara langsung pula (Hardjana, 2007: 84). 
           Berdasarkan definisi tersebut dapat diidentifikasi empat elemen dasar komunikasi interpersonal, yaitu: 
1. pribadi-pribadi yang melakukan komunikasi yang berperan sekaligus sebagai pengirim pesan (sender) dan penerima pesan (receiver), 
2. pesan atau materi apa yang disampaikan (message), 
3.media yang dipergunakan  untuk menyampaikan pesan serta 
4. tujuan pesan disampaikan atau efek apa yang diharapkan setelah pesan diterima (effect).
PERTEMUAN 3
TEHNIK KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
KOMUNIKASI:
  • Upaya untuk mendapatkan pendapat
  • Menyatakan perasaan   
  • Menyampaikan informasi
To make opinions, feelings, information etc,   known Or understood by others (Longman)
Kemampuan untuk mengungkapkan keinginan, ide, perasaan, fikiran atau pendapat seseorang sehingga dapat mengerti dan dimengerti oleh orang lain.
        FUNGSI KOMUNIKASI 
oMencapai pengertian satu sama lain
oMembina kepercayaan
oMengkoordinir tindakan
oMerencanakan strategi
oMelakukan pembagian pekerjaan
oBerbagi rasa


       KETRAMPILAN KOMUNIKASI

-Mendengar

-Bertingkah laku asetif (penuh pengertian)

-Menyelesaikan Konflik

-Melakukan Persuasif (mengajak, mempengaruhi)


      KOMPONEN DALAM KOMUNIKASI

-Ide / gagasan

-Komunikator

-Pesan

-Media

-Panca Indera Penerima

-Respon


     UNSUR - UNSUR KOMINAKASI


KOMUNIKATOR memiliki Tugas :
Identifikasi sasaran : umur, jenis kelamin, ltr blk budaya, profesi dll 
Formulasi isi pesan:kata atau gerakan yang tepat, mudah ditafsirkan 
Pemilihan saluran komunikasi:media 
Kredibilitas komunikator: mengethui masalah dan sangat kompeten di bidangnya 
PENGARUH isi Pesan :
Validitas pesan: diterima akal sehat, 
Aktualitas pesan: misal banyaknya pelanggaran remaja karena modifikasi kendaraan yang tidak terarah 
Kemasan isi pesa:sesuai audience baik karakteristik profesi atau budaya,bahasa 
komunikan atau sasaran komunikasi adalah kelompok atau grup orang-orang yang penting diketahui bahkan dikenal sebelum proses komunikasi.  
KOMUNIKASI EFEKTIF 
1. Komunikasi Verbal dan Non Verbal
- 55% bahasa tubuh
- 38% Nada Suara
- 7% Kata – kata
Albert Mehrabian (1981): makna setiap kegiatan komunikasi dihasilkan dari fungsi2: 7% pernyataan verbal, 38% bentuk vokal, 55% ekspresi wajah 
a. KOMUNIKASI VERBAL
Komunikasi Verbal adalah :
Bentuk komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik dalam bentuk percakapan maupun tulisan (speak language)
Komunikasi Verbal mengandung :
- Makna Denotatif 
- Makna Konotatif 
ASPEK KOMUNIKASI VERBAL
1. Vocabulary  ( perbendaharaan kata )
2. Racing (kecepatan).  
3. Intonasi suara: 
4. Humor: 
5. Singkat dan jelas. 
6. Timing (waktu yang tepat) 
UNSUR KOMUNIKASI NON VERBAL
1. Ekspresi wajah   
2. Kontak mata 
3. Sentuhan  dan bau-bauan 
4. Postur tubuh dan gaya berjalan 
5. Sound (Suara) 
6. Gerak isyarat 

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN / HAMBATAN BERKOMUNIKASI :
1. Pengetahuan
2. Pengalaman
3. Intelegensi
4. Kepribadian
5. Budaya
6. Biologis;
kelainan mulut,
gagap, cadel
INTISHAR PERTEMUAN IV


KOMUNIKASI PUBLIK DAN KOMUNIKASI MASSA
Apa yang dimaksud dengan Komunikasi Publik dan Komunikasi Massa ?
Komunikasi publik dan komunikasi massa adalah situasi dimana pesan diciptakan dan disebarkan kepada:
    1. Jumlah audiens yang relatif besar.
    2. Nara sumber dan penerima pesan tidak salin kenal secara pribadi.
    3. Direncanakan, diperhitungkan dan formal.
    4. Sumber pesan terkendali.
    5. Umpan balik terbatas.
    6. Terpusat pada sumber.
Peran Komunikasi Publik dan Komunikasi Massa
          Menciptakan, mengabadikan dan merubah budaya.
          Sekolah, tempat ibadah, kantor pemerintahan dan komunitas bisnis merupakan tempat-tempat dimana banyak dilakukan komunikasi publik.
          Komunikasi massa berfungsi sama dengan komunikasi publik, tetapi dampak lebih luas, aliran informasi lebih cepat, dan penggandaan informasi lebih banyak.
          Pidato adalah bagian dari Presentasi
          Persiapan Pidato:
          Menciptakan pidato
          Presentasi
          Menyusun argument
          Gunakan Fakta
          Gunakan alat bantu visual











v Komunikasi Publik :
Pidato dan Presentasi
Persiapan Presentasi:
1.       Persiapan pidato
Ø  Seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Ø  Latihan
Ø  Mengukur waktu presentasi, penggunaan alat tehnologi pendukung.
2.       Persiapan lanjut
Ø  Penyesuaian waktu bila presentasi terlalu panjang, volume suara, volume suara.
3.       Elemen presentasi lain
Ø  Baju memberi kekuatan dan yang sesuai dengan topik.
v Komunikasi Publik Efektif
1.       Analisa Audiens dan Adaptasi
Ø  Usia, ras, suku, agama, kelas sosial, tingkat pendidikan, dll.
2.       Menetapkan Satu Tujuan dan Satu Ide
Ø  Batasi topik, satu ide besar, makna jelas (tidak menimbulkan interpretasi ganda)
3.       Menyusun Argumen
Ø  Dapat menggunakan daya tarik emosional atau daya tarik sebab akibat.
4.       Gunakan Fakta
5.       Gunakan Alat Bantu Visual
6.       Atasi Rasa Grogi

          Komunikasi massa adalah perluasan dari komunikasi publik.
          Komunikasi berkait erat dengan masalah ekonomi dan dampak sosial.
Ø  Produksi berita, iklan, kampanye politik atau lainnya melibatkan uang besar.
Ø  Kecepatan dan luas cakupan media massa menimbulkan dampak yang lebih besar dibanding media lain.    
Produksi, Distribusi dan Konsumsi
          Produksi mengacu pada: penciptaan, pengumpulan, pengemasan, dan pengemasan ulang informasi.
          Distribusi berkaitan dengan pepindahan produk komunikasi massa dari titik pdoduksi ke titik konsumsi.
           Konsumsi mengacu pada: penggunaan dan dampak bagi seseorang, suatu hubungan, kelompok, organisasi atau masyarakat.
Ø   Bagi masyarakat, dampak dapat berupa dampak sosial, politikal, kultural, ekonomi dan tehnologi.
Empat Fungsi Dasar Komunikasi Massa
  1. Pengawasan
Ø  Memberi peringatan kepada penguasa negara, masyarakat, organisasi, maupun individu.
  1. Penghubung
  2. Sosialisasi – penyebarluasan
  3. Hiburan
Perluasan Fungsi Komunikasi Massa
  1. Mengemas dan mendistribusikan budaya.
Ø  Melalui berita, iklan, hiburan, penerangan, tentang segala hal, budaya dikemas dan disebarkan pada masyarakat.
  1. Fungsi mempopulerkan dan mengesahkan.
Ø  Melalui media, sebuah konsep menjadi populer dan seakan menjadi benar dalam masyarakat.
  1. Fungsi mengkomersilkan.
Ø  Komunikasi massa memainkan peran penting dalam mengkomersilkan artis, merek, objek seni, musik dan unsur budaya lain.
  1. Kontak Sosial dan Rasa Kebersamaan.
Ø   Menjadi teman saat kita sendiri sehingga tidak merasa kesepian.
Dampak Komunikasi Publik dan Komunikasi Massa
  1. Sudut Pandang Komunikator/Produser
Ø  Produser/komunikator/media adalah pihak yang aktif memberikan pengaruh pada audiens.
Ø  “Kampanye media membuat dia menjadi pemenang”. 
  1. Sudut Pandang Audiens/Konsumen.
Ø  Audiens adalah pihak yang aktif mengendalikan pengaruh media.
Ø  “Ketika siaran televisi berisi kampanye politik, saya segera mematikannya.”
  1. Penggunaan Dan Pemenuhan Kebutuhan
Ø  Media menyediakan informasi, audiens memilih informasi yang sesuai dengan kebutuhannya.
Dampak Komunikasi Publik dan Komunikasi Massa
  1. Sudut Pandang Komunikator/Produser
Ø  Produser/komunikator/media adalah pihak yang aktif memberikan pengaruh pada audiens.
Ø  “Kampanye media membuat dia menjadi pemenang”. 
  1. Sudut Pandang Audiens/Konsumen.
Ø  Audiens adalah pihak yang aktif mengendalikan pengaruh media.
Ø  “Ketika siaran televisi berisi kampanye politik, saya segera mematikannya.”
  1. Penggunaan Dan Pemenuhan Kebutuhan
Ø  Media menyediakan informasi, audiens memilih informasi yang sesuai dengan kebutuhannya.


0 komentar:

Posting Komentar