Minggu, 27 Maret 2016

Kecelakaan Lalin

Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak asing didengar, bahkan kecelakaan merupakan kejadian yang sangat ditakutkan oleh manusia umumnya, kecelakaan dapat dicegah dan dihindari.
Berikut beberapa jenis kecelakaan yang dapat menyebabkan kematian


  • Perpotongan Jalur Berbahaya (Junction Jeopardy)
Gambar 1

Tabrakan pada perpotongan jalur selalu
berakibat serius, dan dapat dikatakan pembunuh 1 hal ini dapat terjadi pada siapa saja . Pengendara lain yg terlibat mengklaim bahwa mereka tak melihat ada motor atau kendaraan lain datang, meski pengendara motor bisa menghindari dengan defensive riding dan tetap awas.
  1. Kesalahan :

Pengendara motor berjalan di belakang sebuah mobil, ketika mobil tsb
belok kiri, motor melaju bermanuver melewati mobil tsb di sisi kanan,
ternyata dari arah kiri ada mobil lain yg melaju baik lurus maupun
belok kanan/kiri dan kecelakaan terjadi

      2. Cara menghindari kesalahan :

Perpotongan jalan terlihat jelas bersih dan aman tak ada kendaraan lain.
- masuki tiap perpotongan jalur dgn sebanyak mungkin penglihatan dan
informasi, perhatikan posisi kendaraan dan lampu2 sein, tapi jangan
menyimpulkan apa2. Nantikan yg tidak dinanti nanti.
- tanyakan pada diri sendiri “sudahkah saya terlihat?”, pastikan anda
di garis lihat pengendara mobil, kalau perlu terjadi kontak mata,
bila ragu2 siapkan yg terburuk.

  • Tikungan yg Kacau (Cornering Chaos)
    Gambar 2

Tewas di tikungan dapat dihindari sebenarnya, berkendaralah dengan keterbatasan anda.
Status membuktikan bahwa pengendara motor tak berpengalaman atau yg
sudah lama tak bawa motor adalah yg terbanyak mendapatkan kecelakaan
ini, yg mengejutkan adalah terjadi meski jalan tidak basah.
  1. Kesalahan :
Pengendara motor memasuki tikungan terlalu cepat hingga gagal
prediksi radius tikungan dan tak sempat melihat keadaan di ujung
tikungan lalu berada di garis tikung yg tdk tepat hingga terlalu
dekat dgn jalur arah lawan dan gagal menikung dgn benar hingga panik
(ada yg menurunkan gas dan mengerem) hingga ketika keluar tikungan
motor malah lari jauh ke arah lawan hingga bertabrakan dgn kendaraan
dari depannya.


     2. Cara menghindari kesalahan :

- rem dan atur posisi gigi segera, atur kecepatan hingga bisa merubah
jalur menikung bila diperlukan, perhatikan keadaan tikungan bila ada
tanda2 marka jalan kemana arah tikungan tsb.
- masuki garis tikungan dgn penglihatan terbaik utk melewatinya -
bukan garis tikungan balapan, dgn menyisakan ruang antara anda dan
kendaraan dari arah lawan.
- jika tiba2 tikungan menyempit (baik keadaan jalan maupun ada
kendaraan lain), jangan panik, karena panik bisa membuat motor hilang
kendali.

  • Mendahului yang Kebablasan (Overtaking Oblivion)
    Gambar 4

Tabrakan ketika mendahului adalah kasus paling banyak ke tiga dlm
kecelakan motor, meskipun si pengendara motor biasa dan bisa
mendahului kendaraan yg melaju lebih lambat.
  1. Kesalahan :
Pengendara motor melaju terlalu dekat pada kendaraan didepannya
hingga banting setir kekanan dan berusaha mendahuluinya, ternyata
didepan kendaraan tsb ada kendaraan lagi hingga si pengendara motor
berusaha melewati keduanya, karena salah perhitungan dan salah atur
jarak lalu keluar jalur masuki arah lawan dgn tak ada waktu dan jarak
lagi utk pindah jalur hingga terjadilah tabrakan dgn kendaraan dari
arah lawan.


    2. Cara menghindari kesalahan :

- kunci mendahului adalah perencanaan yg matang, jangan gak sabaran,
terburu2 atau agresif, posisikan diri anda dgn penglihatan terbaik
kearah jalan didepan, pastikan posisi gigi yg pas utk menaikkan
akselerasi.
- perhatikan jalan didepan dgn seksama, adakah hal2 yg berpotensi
bahaya? jika ada sedikit saja keraguan di hati, jangan mendahului!,
karena sebentaran saja anda dapat lagi kesempatan utk mendahului.
- lihat kaca spion dan area yg tak nampak di kaca spion lalu nyalakan
lampu sen dan segera mendahului secepat dan semulus mungkin, ambil
segera jalur semula dan jaga ruang antara anda dan kendaraan lain
seluas mungkin.

  •  Pemilahan yang salah (Filtering F**k-Up)
    Gambar 4

Bisa memilah melaju melewati kendaran2 di jalanan yg ramai adalah tindakan yang sangat berbahaya.
  1. Kesalahan :
Pengendara motor melaju terlalu cepat di jalur 2 atau 3 dgn estimasi
kecepatan 45kpj lebih cepat dari kendaran lain disekitarnya yg akan
didahului, tiba2 salah satu kendaraan bermanuver pindah jalur tepat
didepannya hingga si pengendara motor tak bisa menghindarinya dan
terjadilah tabrakan.


     2. Cara menghindari kesalahan :

- berkendaralah dgn kecepatan yg memungkinkan anda utk berhenti atau
bermanuver dgn tepat, disarankan jangan lebih dari 15kpj dari
kendaraan lain disekitar yg akan didahului.
- duduk tegak dan fokus terhadap jalan didepan, perhatikan tanda2 yg
berpotensi bahaya, awas terhadap lampu2 sen kendaraan lain,
perempatan2, pejalan kaki yg nyebrang dll, sisakan ruangan antara
anda dan kendaraan lain.
  • Berkendara kelompok (Group Riding Grief)

Berkendara dgn teman2 bisa menyenangkan sekaligus dapat menimbulkan
masalah. Berkendara kelompok tdk termasuk dlm catatan resmi kasus
kecelakaan bermotor, tapi secara tetap tercatat sbg faktor penyumbang
yg tidak bisa diabaikan. Porblem terbesar adalah si pengendara motor
beresiko kecelakaan karena keinginan utk show off atau pamer
kebisaanya bermotor didepan teman2nya. Berkendaralah dgn kenyamanan
anda sendiri, jangan terpancing oleh ulah teman anda.
  1. Kesalahan :
4 motor atau lebih berkendara kelompok, dgn 3 motor di belakang
sebuah kendaraan lain dan satu motor didepan kendaraan lain tsb
sekalgus di belakang kendaraan lain, satu dari 3 motor dibelakang
mencoba mendahului, tiba2 satu motor didepan tsb juga mendahului
kendaraan didepannya tanpa memberi tanda dan tak melihat spion, motor
yg dibelakangnya tak sempat menghindar hingga terjadi tabrakan.


      2. Cara menghindari kesalahan :

- kecuali anda memiliki kepercayaan penuh terhdp teman2 kelompok
berkendara di sekitar anda, tetaplah dalam formasi dan memberi ruang
gerak yg banyak utk mereka, jangan coba2 menerka apa aksi dan manuver
yg akan mereka lakukan.
- beri kejelasan terhadap teman2 kelompok berkendara di sekitar anda
bila anda ingin bermanuver, menolehlah dan beri tanda2 yg jelas.
- ketika mendahului, pertimbangkan pula teman2 kelompok berkendara di
sekitar yg dibelakang dgn memberi ruang gerak yg cukup. jika
mengikuti motor lain, jangan dasari gerak mendahului anda dgn motor
yg ada didepan.

  • Tragedi Putaran (Turn Tragedy)
    Gambar 6

Ada beberapa kecelakaan yg melibatkan kendaraan yg memutar di U-Turn
dgn pengendara motor yg melaju dari arah lawan. 

     1. Kesalahan :
Pengendara motor biasanya jarang disalahkan terhadap jenis kecelakaan ini, tapi
tetaplah berhati-hati.

     2. Cara menghindari kesalahan :

Prediksi dan bereaksi akan kecepatan dan keberadaan kendaraan lain di
jalur lawan dari kemungkinan berputar tiba2, jangan percaya pada
lampu sen yg diberikan karena bisa terjadi kesalahpahaman (seperti
ketika berputar memberi sen kanan, tiba setelah dijalur lawan masuk
ke kiri jalur).
Beri ruang gerak jika nampaknya kendaraan dari arah lawan akan
berputar, jika mendahului di satu jalur yg padat merayap, kendaraan
yg antri didepan biasanya bermanuver kekanan mencari celah jalan
didepannya.
  •  Tabrakan belakang (Rear-end Wreck)
    Gambar 7

       Melaju kencang di belakang kendaraan lain sepertinya terdengar tidak lazim tapi mengejutkan, terhitung 10% kecelakan bermotor dalam 9 grup contoh kecelakaan fatal dan menurut status, pengendara motor biasanya banyak disalahkan dalam kecelakaan jenis ini daripada
kecelakan jenis lain, juga menunjukan terjadi pada pengendara motor yg masih muda, laki laki dan mengendarai motor yg kecil. 
Perhatikan jalan didepan, jangan terganggu dgn “pemandangan” yg ada disekitar, bereaksilah segera terhadap lampu rem yg menyala didepan atau tanda2 yg menyebabkan terjadinya kelambatan didepan.

Kenali rem motor anda, banyak pengendara motor tak menyadari potensi akan rem motor mereka, sering2 lah tes rem mendadak dan kuat rem motor anda di empat yg sepi dan beraspal bagus utk mengetahui seberapa cepat motor anda berhenti, jangan berhenti mencoba pada tes pertama, terus lah mencoba, usahakan berangsur angsur hingga didapatkan perhentian yg maksimal.
Kesalahan dalam Percobaan (Error on Trial) Kecelakaan tidak begitu saja terjadi, ada sebabnya. Kesalahan manusia menjadi faktor utama. Berlawanan dari opini populer yg ada, tak semua kecelakaan disebabkan oleh pengemudi mobil, pengendara motorpun berbuat kesalahan. Dari Error on Trial yg dilakukan didapat data sbb : 
Mobil
- gagal melihat dgn semestinya 18%
- gagal memutuskan10%
- kecerobohan 9%
- manuver yg buruk 8%
- kehilangan kendali 8%

Motor
- kehilangan kendali 14%
- gagal melihat dgn semestinya 14%
- gagal memutuskan10%
- manuver yg buruk 10%
- kecerobohan 9%

This is me



                        

Sekedar memperkenalkan diri sobat 
Nama saya Wahyuning Wulan Agustina, nama kecil Wulan nama SMP hingga  sekarang biasa dipanggil Tina Lahir di Jember tepatnya desa Panti pada 14 agustus 1995. Punya Hobby basket dan travelling hehe .. setiap sabtu saya ada di lapangan basket alun2 jember, setiap ada libur saya jalan2 yang dominan masuk hutan lo .. karena itu ca(R)a kita mensyukuri keindahan alam wkwk .. cerita sedikit pengalaman ke semeru 2 kali dengan danau ranu pane dan ranu regulonya, ke bromo juga 2 kali, ke pegunungan merubetiri yang cukup mengerikan tapi pantainya yang sangat jos dengan pengunjung yang sangat minim, dan lain2 ..


Sekedar cerita perjalanan hidup dari TK pernah punya cita – cita kerja di lingkup kesehatan, berjalannya waktu saya harus menyadari kalo saya punya phobia darah dan jarum suntiknya :s perlahan saya hapus cita – cita itu . Berjalannya waktu saya sudah menemukan kalo kemampuan juga ketertarikan saya di bidang ekonomi, menginjak SMA saya sedikit merasa kalud bingung mau ambil ipa atau ips, kalau boleh jujur sih waktu itu hati saya lebih condong ke jurusan ips, tapi saya yakin orang tua kurang setuju .
Jadi saya putuskan ambil ipa, kelas 2 SMA melihat kakak kerja di perbankan sangat tertarik, masa kelas 3 saya mengikuti SNMPTN Universitas Brawijaya jurusan yang saya ambil dengan pesaing banyak, bapak sih sudah ngingetin, tapi saya kurang menghiraukan, pada akhirnya saya tidak lolos dan cukup menyesal, pada saat itu juga bapak lumayan marah besar hehe.. sebelum SNMPTN  saya mengikuti saringan masuk di STT Telkom Bandung jurusan manajemen informatika .. saya mengikuti seleksi menggunakan nilai raport Alhamdulilahnya keterima orang tua cukup senang, berjalanannya waktu orang tua tiba – tiba memutuskan saya tidak diperbolehkan kuliah di bandung sedih sih.. karena saya sangat menginginkan kuliah di telkom bandung L  tidak berhenti disitu saya mencoba masuk universitas di daerah saya sendiri yaitu universitas jember, saya mengikuti tes tulis SBMPTN, yang saya harus saya sadari bahwa saya harus belajar dari nol karena jurusan yang saya ambil adalah ips yaitu akutansi dengan keterbatasan waktu yang ada saya berusaha keras belajar dan berdoa dan penuh dukungan oleh orang sekitar, keluarga, saudara, sahabat, teman, dan pacar yang sudah jadi mantan J saya tidak menyangka saya keterima S1 Akutansi UNEJ selanjutnya ada pendaftaran sekolah kedinasan dibawah kementrian perhubungan  saya tertarik disitu saya mengikuti pendaftaran dengan tidak izin orang tua karena saya merasa sudah banyak mengecewakan ibu bapak, saya daftar awalnya sangat bingung karena banyak pilihan dari matra darat, laut dan udara, dengan kenyakinan saya ambil jurusan yang masih ada bau – baunya manajemen, yaitu Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan di PKTJ – Tegal .. disini saya berjuang di temani teman sekelas yaitu yuniar, menghadapi banyak tes di bandara Blimbingsari banyuwangi yang jaraknya tidak begitu jauh dari jember . Melewati berbagai macam tes, diawali dengan tes akademik, pada waktu tes akademik kesehatan saya cukup ada gangguan sehingga saya merasa kurang maksimal mengerjakan soal yang cukup sangat sulit, apalagi bahasa inggrisnya hehe .. bikin pingin lari pulang, selanjutnya tes kesehatan dari kesehatan luar dalam, disitu kita di cek darah, kebisingan, gigi , mata tidak boleh minus, keseluruhan tubuh termasuk ambeien, Selanjutnya tes jasmani saya ingat betul waktu itu keadaan puasa, sit up, push, up, lari yang cukup besar nilainya, tipsnya sih untuk kesehatan jasmani, rutin lari di siang hari, dan punya peningkatan pada tiap latihannya, dilanjutkan tes psycho waktu itu dari angkatan udara Alhamdulillah saya merasa lancer, karena sebelumnya banyak berlatih soal psycho bersama yuniar, tes terakhir yaitu wawancara .. kami yang tes disana dipegang oleh matra udara yang sebagian besar sukanya berbahasa inggris, Alhamdulillah saya bias melewati itu mengerjakan soal2 dasar Matematika, fisika di depan penguji, bercerita keluarga dan perjalanan melewati tes dengan berbahasa inggris, pada akhir tes saya cukup terharu, penguji saya member ijabat tangan dan member energy yang bener2 positif, sangat meyakinkan saya lolos, tapi saya belum cukup percaya diri.. pada akhirnya menunggu pantokhir pada hari H adalah hari daftar ulang terakhir pada universitas jember seharusnya pengumuman kelolosan kemenhub sudah bias diakses dari jam 00.00 pada tanggal 8 agustus 2014 tetapi yang terjadi tiidak bias dibuka hingga siang hari, posisi waktu itu hari jumat, sehingga saya diem2 keluar rumah pergi ke kota untuk mencari koneksi yang baik, pada pukul 12 siang Alhamdulillah dapat dibuka webnya dan saya dinyatakan Keterima di PKTJ Tegal jurusan MKTJ  . Sebelumnya di benak saya tidak pernah ada saya akan menjadi Taruni seperti sekarang .
Saya dapat mengambil kesimpulan bahwa hidup seseorang 5 menit kedepan tidak ada yang bisa menebak, sobat pembaca jangan pernah negative thingking akan rencana Allah , sesungguhnya Ialah yang tau yang terbaik buat kita .. Semoga Kita tetap dijalanNya dan Lindungannya .. Amin
Terimakasih dukungannya selama ini keluarga, sahabat devi nyus laras yang sampai saat ini tetep tulus setia temani jatuh bangunku, yang nggak pernah lelah kasih pelukan hangat , temen, pacar yang sudah mantan nganter kesana kesini support, jadi guru itung2ngan tersabaaar, semoga bahagia dijalan kita masing2 ya :)
                                               

Minggu, 13 Maret 2016

Media Komunikasi Publik


INTISHAR
MEDIA KOMUNIKASI PUBLIK
 PERTEMUAN 1
PROSES KOMUNIKASI

Oleh: Kuntjojo



A. Pengertian dan Unsur-unsur Komunikasi  
       APA ITU KOMUNIKASI ?
       Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris, berasal dari bahasa latin communicare yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang, memberikan sebagian untuk seseorang, tukar-menukar, memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap,bertukar pikiran, berhubungan, berteman (Hardjana, 2003: 10). 
     Ensiklopedia Bebas dunia maya, Wikipedia (2009), mendefinisikan komunikasi sebagai berikut. Communication is commonly defined as “the imparting or interchange of thoughts, opinions, or information by speech, writing, or signs”. Although there is such a thing as one-way communication, communication can be perceived better as a two-way process in which there is an exchange and progression of thoughts, feelings or ideas (energy) towards a mutually accepted goal or direction (information). Komunikasi, menurut Wikipedia, adalah proses saling bertukar pikiran, opini, atau informasi secara lisan, tulisan, ataupun isyarat.  Komunikasi bisa   satu arah maupun dua arah.  
      Dari pendapat tentang pengertian komunikasi tersebut dapat dipahami bahwa komunikasi merupakan suatu proses yang didalamnya terdapat berbagai unsure sebagai berikut:
1. Sumber ( source ) : Pihak yang berinisiatif atau berkebutuhan untuk berkomunikasi, individu, kelompok, organisasi, perusahaan, dll. Pihak sumber memiliki  gagasan  yang akan disampaikan kepada penerima. Gagasan diubah menjadi pesan melalui proses encoding, yaitu proses merubah gagasan menjadi simbol-simbol yang umum (kata, bahasa, tanda, gambar, dst.) sehingga dapat dipahami oleh penerima.
2. Pesan (message) : hal-hal yang bersifat verbal dan/ atau nonverbal yang mewakili perasaan, pikiran, keinginan atau maksud sumber tadi.
3. Saluran/Media (channel) : alat/ wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesan kepada penerima.
4. Penerima (receiver) : Orang yang menerima pesan dari sumber. Penerima pesan ini menerjemahkan/ menafsirkan seperangkat simbol verbal dan/ atau non verbal yang ia erima menjadi gagasan yang dapat ia pahami. Proses demikian disebut decoding.
5. Efek (effect) : Apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut.
B. Proses Komunikasi
Proses komunikasi dapat dijelaskan sebagai berikut ini. Sumber (komunikator) bermaksud menyampaikan gagasan (informasi, saran, permintaan, dst.) yang ingin disampikan kepada penerima dengan maksud tertentu. Untuk itu dia menterjemahkan gagasan tersebut  menjadi simbol-simbol (proses encoding) yang selanjutnya disebut pesan (message). Pesan tersebut disampaikan melalui saluran (channel) tertentu misalnya dengan bertatap muka langsung, telepon, surat, dst. Setelah pesan sampai pada penerima, selanjutnya terjadi proses decoding, yaitu menafsirkan pesan tersebut. Setelah itu terjadilah respon pada penerima pesan. Respon tertuju pada pengirim pesan. Komunikasi sebagai proses dapat divisualisasikan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

Pihak penyampai pesan bukan hanya mempertimbangkan pesan apa yang akan disampaikan tetapi juga bagaimana menyampaikannya. Oleh karena itu pihak penyampai pesan harus tepat dalam mengemas pesannya. Proses pengemasan pesan dalam komunikasi disebut encoding (Hardjana, 2003: 13).

Encoding  

Pengirim atau penyampai pesan memasukkan atau mengungkapkan pesannya ke dalam kode atau lambang baik secara verbal atau non verbal.
ada dua hal penting yang harus dilakukan oleh penyampai pesan, yaitu :
 1. Mempertimbangkan dengan  cermat apa yang akan disampaikan, dan
2. Menterjemahkan dengan baik dan benar gagasan yang akan disampaikan menjadi isi pesan.
Encoding dapat dilakukan dengan tepat sehingga tujuan komunikasi tercapai jika penyampai pesan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini
Faktor ketepatan encoding 
1. penyampai pesan harus paham betul ide atau gagasan yang akan disampaikan tanpa memahami tentang apa yang akan disampaikan,
2.penyampai pesan bisa mengalami kekeliruan dalam memilih kemasan pesan dan media untuk menyampaikannya
3. pihak yang akan menerima pesan 
    A. —Siapa yang dimaksud dengan pertanyaan di atas bukan sekadar menyangkut nama tetapi latar belakang pendidikan dan sosial, tingkat perkembangan jiwanyamindset, dst. 
    B. Isi pesan  sama namun jika penerima pesan berbeda misalnya dalam tingkat perkembangan, pendidikan, status sosial, latar belakang keahlian, maka kemasan pesan juga harus berbeda
4. pesan disampaikan: verbal atau non verbal? 
    Jika dalam bentuk verbal, kata apa atau kalimat yang   bagaimana yang dipilih. Kekeliruan dalam mengemas pesan dapat menyebabkan tujuan komunikasi tidak tercapai .
PRINSIP KOMUNIKASI   
1. Komunikasi Adalah Paket 
     -Pesan yang Kontradiktif    
2. Komunikasi Adalah Proses Penyesuaian    
    -Komunikasi Mencakup Dimensi Isi  & Hubungan
    -Komunikasi Melibatkan Transaksi Simetris dan Komplementer  
 




PERTEMUAN 2


A. Komunikasi Intrapersonal
 
      Dijelaskan oleh Devito (1997), komunikasi intrapersonal atau komunikasi intrapribadi merupakan komunikasi dengan diri sendiri dengan tujuan untuk berpikir, melakukan penalaran, menganalisis dan merenung.

          Sedangkan  menurut  Nina  (2011) menjelaskan komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi pada diri manusia, meliputi proses sensasi, asosiasi, persepsi, memori dan berpikir. 
             Sedangkan menurut Effendy seperti yang dikutip oleh Rosmawaty (2010) mengatakan bahwa komunikasi intrapersonal atau komunikasi intrapribadi merupakan komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang itu berperan baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan. Dia berbicara kepada dirinya sendiri. Dia berdialog dengan dirinya sendiri. Dia bertanya dengan dirinya sendiri dan dijawab oleh dirinya sendiri. 
             Selanjutnya Rakhmat seperti dikutip oleh Rosmawaty (2010) mengatakan komunikasi intrapersonal adalah suatu proses pengolahan informasi, meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir.
      Dari konsep tentang komunikasi intrapersonal dari beberapa ahli komunikasi penulis mensintesakan bahwa komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri meliputi proses sensasi, asosiasi, persepsi memori dan berpikir dengan tujuan untuk berpikir, melakukan penalaran, menganalisis dan merenung.
        Dalam komunikasi intrapersonal, seorang komunikator (encoder) melakukan proses komunikasi intrapersonal dengan menggunakan seluruh energi yang dimilikinya agar pesan yang akan disampaikan kepada komunikan (decoder) dapat diterima dengan jelas, dan komunikan pun dapat melakukan umpan balik (feedback) terhadap pesan tersebut.
Adapun proses komunikasi intrapersonal adalah sebagai berikut:
artikel bu rita
1. Sensasi    
      Sensasi adalah proses pencerapan informasi (energy/stimulus) yang datang dari luar melalui panca indra. Sebagai contoh: Ketika kita sedang mendengarkan permasalahan yang disampaikan oleh seseorang. Di sini terjadi proses pencerapan informasi dengan melalui indera pendengaran.


2. Asosiasi
     Asosiasi adalah pengalaman dan kepribadian yang mempengaruhi proses sensasi.  Thorndike  seperti yang dikutip oleh Nina (2011) mengemukakan bahwa  terjadinya asosiasi antara stimulus dan respons ini megikuti hukum-hukum berikut, yaitu:

  1. Hukum latihan (law of exercise), yaitu apabila asosiasi antara stimulus dan respons sering terjadi, asosiasi itu akan terbentuk semakin kuat. Interpretasi dari hukum ini adalah semakin sering suatu pengetahuan yang telah terbentuk akibat terjadinya asosiasi antara stimulus dan respons dilatih (digunakan), maka asosiasi tersebut akan semakin kuat.
  2. Hukum akibat (law of effect), yaitu apabila asosiasi yang terbentuk antara stimulus dan respon diikuti oleh suatu kepuasan, maka asosiasi akan semakin meningkat. Ini berarti (idealnya), jika suatu respon yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu stimulus adalah benar dan ia mengetahuinya, maka kepuasan akan tercapai dan asosiasi akan diperkuat.
     Dari pendapat Thorndike ini , kita dapat mengetahui bahwa sering terjadinya pengalaman yang terjadi terhadap suatu peristiwa, maka semakin menguatkan asosiasi dan pada gilirannya akan semakin menguatkan sensasi kita terhadap peristiwa tersebut. Selain itu penguatan asosiasi juga terbentuk karena akibat dari suatu peristiwa (asosiasi stimulus dan respon).

3. Persepsi
      Persepsi adalah pemaknaan/arti terhadap informasi (energy/stimulus) yang masuk ke dalam kognisi manusia. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli indrawi (sensory stimuli). Sensasi adalah bagian dari persepsi. Meskipun demikian Desiderato seperti yang dikutip oleh Nina (1976) menafsirkan makna informasi indrawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi (perhatian), ekspektasi, motivasi, dan memori.
Memori
     Memori adalah stimuli yang telah diberi makna, direkam, dan kemudian disimpan dalam otak manusia. Secara singkat memori meliputi 3 proses, yaitu:

  1. Perekaman (encoding) yaitu pencatatan informasi melalui reseptor indra dan sirkuit syaraf internal.
  2. Penyimpanan (storage) yang menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa, dan di mana. Penyimpanan bisa bersifat aktif atau pasif.
  3. Pemanggilan (retrieval), yang dalam sehari-hari disebut mengingat kembali adalah menggunakan informasi yang disimpan.
  4.  
4. Berpikir
      Berpikir adalah akumulasi dari proses sensasi, asosiasi, persepsi, dan memori yang dikeluarkan untuk mengambil keputusan.  Selain itu berpikir juga diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan (decision making), memecahkan persoalan (problem solving) dan menghasilkan sesuatu yang baru (creativity).
      Salah satu fungsi berfikir adalah menetapkan keputusan. Keputusan yang kita ambil sangatlah beraneka ragam. Adapun tanda-tanda umumnya adalah:

  1. Keputusan merupakan hasil berpikir, dan merupakan hasil usaha intelektual.
  2. Keputusan merupakan pilihan berbagai alternatif.
  3. Keputusan selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun pelaksanaannya boleh ditangguhkan atau dilupakan.
 Adapun faktor-faktor personal yang sangat menentukan terhadap apa yang diputuskan, antara lain:
a. Kognisi.
Kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dimiliki.
b. Motif.
Biasa disebut konatif/konasi, dorongan, gairah yang amat memengaruhi pengambilan keputusan.
c. Sikap.
Disebut juga afektif/afeksi/emosi yang menjadi faktor penentu lainnya.

  B. Komunikasi Interpersonal 

Oleh: Kuntjojo


 Pengertian Komunikasi Interpersonal    
      Komunikasi interpersonal (interpersonal communication) atau komunikasi antar pribadi adalah interaksi tatap muka antar dua atau beberapa orang, di mana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung, dan penerima dapat menanggapi secara langsung pula (Hardjana, 2007: 84). 
           Berdasarkan definisi tersebut dapat diidentifikasi empat elemen dasar komunikasi interpersonal, yaitu: 
1. pribadi-pribadi yang melakukan komunikasi yang berperan sekaligus sebagai pengirim pesan (sender) dan penerima pesan (receiver), 
2. pesan atau materi apa yang disampaikan (message), 
3.media yang dipergunakan  untuk menyampaikan pesan serta 
4. tujuan pesan disampaikan atau efek apa yang diharapkan setelah pesan diterima (effect).
PERTEMUAN 3
TEHNIK KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
KOMUNIKASI:
  • Upaya untuk mendapatkan pendapat
  • Menyatakan perasaan   
  • Menyampaikan informasi
To make opinions, feelings, information etc,   known Or understood by others (Longman)
Kemampuan untuk mengungkapkan keinginan, ide, perasaan, fikiran atau pendapat seseorang sehingga dapat mengerti dan dimengerti oleh orang lain.
        FUNGSI KOMUNIKASI 
oMencapai pengertian satu sama lain
oMembina kepercayaan
oMengkoordinir tindakan
oMerencanakan strategi
oMelakukan pembagian pekerjaan
oBerbagi rasa


       KETRAMPILAN KOMUNIKASI

-Mendengar

-Bertingkah laku asetif (penuh pengertian)

-Menyelesaikan Konflik

-Melakukan Persuasif (mengajak, mempengaruhi)


      KOMPONEN DALAM KOMUNIKASI

-Ide / gagasan

-Komunikator

-Pesan

-Media

-Panca Indera Penerima

-Respon


     UNSUR - UNSUR KOMINAKASI


KOMUNIKATOR memiliki Tugas :
Identifikasi sasaran : umur, jenis kelamin, ltr blk budaya, profesi dll 
Formulasi isi pesan:kata atau gerakan yang tepat, mudah ditafsirkan 
Pemilihan saluran komunikasi:media 
Kredibilitas komunikator: mengethui masalah dan sangat kompeten di bidangnya 
PENGARUH isi Pesan :
Validitas pesan: diterima akal sehat, 
Aktualitas pesan: misal banyaknya pelanggaran remaja karena modifikasi kendaraan yang tidak terarah 
Kemasan isi pesa:sesuai audience baik karakteristik profesi atau budaya,bahasa 
komunikan atau sasaran komunikasi adalah kelompok atau grup orang-orang yang penting diketahui bahkan dikenal sebelum proses komunikasi.  
KOMUNIKASI EFEKTIF 
1. Komunikasi Verbal dan Non Verbal
- 55% bahasa tubuh
- 38% Nada Suara
- 7% Kata – kata
Albert Mehrabian (1981): makna setiap kegiatan komunikasi dihasilkan dari fungsi2: 7% pernyataan verbal, 38% bentuk vokal, 55% ekspresi wajah 
a. KOMUNIKASI VERBAL
Komunikasi Verbal adalah :
Bentuk komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik dalam bentuk percakapan maupun tulisan (speak language)
Komunikasi Verbal mengandung :
- Makna Denotatif 
- Makna Konotatif 
ASPEK KOMUNIKASI VERBAL
1. Vocabulary  ( perbendaharaan kata )
2. Racing (kecepatan).  
3. Intonasi suara: 
4. Humor: 
5. Singkat dan jelas. 
6. Timing (waktu yang tepat) 
UNSUR KOMUNIKASI NON VERBAL
1. Ekspresi wajah   
2. Kontak mata 
3. Sentuhan  dan bau-bauan 
4. Postur tubuh dan gaya berjalan 
5. Sound (Suara) 
6. Gerak isyarat 

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN / HAMBATAN BERKOMUNIKASI :
1. Pengetahuan
2. Pengalaman
3. Intelegensi
4. Kepribadian
5. Budaya
6. Biologis;
kelainan mulut,
gagap, cadel
INTISHAR PERTEMUAN IV


KOMUNIKASI PUBLIK DAN KOMUNIKASI MASSA
Apa yang dimaksud dengan Komunikasi Publik dan Komunikasi Massa ?
Komunikasi publik dan komunikasi massa adalah situasi dimana pesan diciptakan dan disebarkan kepada:
    1. Jumlah audiens yang relatif besar.
    2. Nara sumber dan penerima pesan tidak salin kenal secara pribadi.
    3. Direncanakan, diperhitungkan dan formal.
    4. Sumber pesan terkendali.
    5. Umpan balik terbatas.
    6. Terpusat pada sumber.
Peran Komunikasi Publik dan Komunikasi Massa
          Menciptakan, mengabadikan dan merubah budaya.
          Sekolah, tempat ibadah, kantor pemerintahan dan komunitas bisnis merupakan tempat-tempat dimana banyak dilakukan komunikasi publik.
          Komunikasi massa berfungsi sama dengan komunikasi publik, tetapi dampak lebih luas, aliran informasi lebih cepat, dan penggandaan informasi lebih banyak.
          Pidato adalah bagian dari Presentasi
          Persiapan Pidato:
          Menciptakan pidato
          Presentasi
          Menyusun argument
          Gunakan Fakta
          Gunakan alat bantu visual











v Komunikasi Publik :
Pidato dan Presentasi
Persiapan Presentasi:
1.       Persiapan pidato
Ø  Seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Ø  Latihan
Ø  Mengukur waktu presentasi, penggunaan alat tehnologi pendukung.
2.       Persiapan lanjut
Ø  Penyesuaian waktu bila presentasi terlalu panjang, volume suara, volume suara.
3.       Elemen presentasi lain
Ø  Baju memberi kekuatan dan yang sesuai dengan topik.
v Komunikasi Publik Efektif
1.       Analisa Audiens dan Adaptasi
Ø  Usia, ras, suku, agama, kelas sosial, tingkat pendidikan, dll.
2.       Menetapkan Satu Tujuan dan Satu Ide
Ø  Batasi topik, satu ide besar, makna jelas (tidak menimbulkan interpretasi ganda)
3.       Menyusun Argumen
Ø  Dapat menggunakan daya tarik emosional atau daya tarik sebab akibat.
4.       Gunakan Fakta
5.       Gunakan Alat Bantu Visual
6.       Atasi Rasa Grogi

          Komunikasi massa adalah perluasan dari komunikasi publik.
          Komunikasi berkait erat dengan masalah ekonomi dan dampak sosial.
Ø  Produksi berita, iklan, kampanye politik atau lainnya melibatkan uang besar.
Ø  Kecepatan dan luas cakupan media massa menimbulkan dampak yang lebih besar dibanding media lain.    
Produksi, Distribusi dan Konsumsi
          Produksi mengacu pada: penciptaan, pengumpulan, pengemasan, dan pengemasan ulang informasi.
          Distribusi berkaitan dengan pepindahan produk komunikasi massa dari titik pdoduksi ke titik konsumsi.
           Konsumsi mengacu pada: penggunaan dan dampak bagi seseorang, suatu hubungan, kelompok, organisasi atau masyarakat.
Ø   Bagi masyarakat, dampak dapat berupa dampak sosial, politikal, kultural, ekonomi dan tehnologi.
Empat Fungsi Dasar Komunikasi Massa
  1. Pengawasan
Ø  Memberi peringatan kepada penguasa negara, masyarakat, organisasi, maupun individu.
  1. Penghubung
  2. Sosialisasi – penyebarluasan
  3. Hiburan
Perluasan Fungsi Komunikasi Massa
  1. Mengemas dan mendistribusikan budaya.
Ø  Melalui berita, iklan, hiburan, penerangan, tentang segala hal, budaya dikemas dan disebarkan pada masyarakat.
  1. Fungsi mempopulerkan dan mengesahkan.
Ø  Melalui media, sebuah konsep menjadi populer dan seakan menjadi benar dalam masyarakat.
  1. Fungsi mengkomersilkan.
Ø  Komunikasi massa memainkan peran penting dalam mengkomersilkan artis, merek, objek seni, musik dan unsur budaya lain.
  1. Kontak Sosial dan Rasa Kebersamaan.
Ø   Menjadi teman saat kita sendiri sehingga tidak merasa kesepian.
Dampak Komunikasi Publik dan Komunikasi Massa
  1. Sudut Pandang Komunikator/Produser
Ø  Produser/komunikator/media adalah pihak yang aktif memberikan pengaruh pada audiens.
Ø  “Kampanye media membuat dia menjadi pemenang”. 
  1. Sudut Pandang Audiens/Konsumen.
Ø  Audiens adalah pihak yang aktif mengendalikan pengaruh media.
Ø  “Ketika siaran televisi berisi kampanye politik, saya segera mematikannya.”
  1. Penggunaan Dan Pemenuhan Kebutuhan
Ø  Media menyediakan informasi, audiens memilih informasi yang sesuai dengan kebutuhannya.
Dampak Komunikasi Publik dan Komunikasi Massa
  1. Sudut Pandang Komunikator/Produser
Ø  Produser/komunikator/media adalah pihak yang aktif memberikan pengaruh pada audiens.
Ø  “Kampanye media membuat dia menjadi pemenang”. 
  1. Sudut Pandang Audiens/Konsumen.
Ø  Audiens adalah pihak yang aktif mengendalikan pengaruh media.
Ø  “Ketika siaran televisi berisi kampanye politik, saya segera mematikannya.”
  1. Penggunaan Dan Pemenuhan Kebutuhan
Ø  Media menyediakan informasi, audiens memilih informasi yang sesuai dengan kebutuhannya.